Hukum Mutlak Ilahi

Senin, 19 Februari 2024

INNER LORD ACTIVATION

INNER LORD ACTIVATION
(Mangenal Diri, Menggapai Sukses Sejati)

Setiap manusia seberapa pun kecilnya di dunia ini adalah ciptaan Allah yang paling sempurna. Manusia merupakan satu-satunya makhluk yang dianugerahi kesempurnaan Citraan-Nya yang tidak diberikan kepada makhluk lainnya, sehingga para malaikat cemburu atas penciptaan manusia dan iblis pun iri lalu dicampakkan-Nya dari sorga-Nya.
     
Kesempurnaan penciptaan citraan Ilahi atas manusia merupakan kesempurnaan fisik yang dilengkapi akal pikiran, dan kesepurnaan Ruh Allah (Inner Lord) sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur'an surat Al-Hijr ayat 29 "Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkannya Ruhku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud." dan Al-Qu'ran surat As Syajdah ayat 9 "Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan kedalam (tubuh) nya Ruh-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.". Sehingga dengan Ruh Allah (Inner Lord) itu manusia adalah citraan-Nya yang di dalamnya memiliki 99 kecerdasan sebagaimana Tuhan memiliki 99 Nama-nama Mulia.
     
Dalam kerajaan diri manusia, Allah mendudukkan Ruh-Nya (Inner Lord) sebagai Raja (Khalifah) dan jiwa (nafs) sebagai permaisurinya, akal (sulthon ul aql) sebagai perdana menterinya, ingatannya (sulthon ul dzikr) sebagai bendaharanya, pikirannya (sulthon ul fikr) sebagai gubernurnya, imajinasinya (sulthon ul hayl) sebagai bupatinya, indera / persepsinya sebagai camatnya, serta mata, telinga, hidung, lidah, dan kulitnya sebagai lurahnya.
     
Jika dalam kerajaan diri manusia, Ruh dan Akal dapat memerintah kerajaannya dengan baik, maka akan baiklah manusia itu, tetapi sebaliknya, jika sang Permaisuri (nafs/jiwa) berselingkuh dengan hawa dan Akal (Perdana Menteri) dapat ditaklukkan dalam pemberontakan, maka kehidupan manusia itu akan dikendalikan oleh hawanafsu karena akalnya telah ditaklukkan, sehingga akan rusaklah kerajaan diri manusia. Dan sang Raja (ruh) akan menyisih dalam kehampaan singgasana Ilahi.
     
Disadari atau tidak, banyak manusia yang kehidupannya telah tertawan hawanafsunya, sehingga akalnya tidak mampu memerintah dirinya dengan sehat sebab Ruh Ilahi (Inner Lord) tidak berkuasa lagi dalam pemerintahan dirinya yang telah dikalahkan nafs (jiwa)nya yang telah berselingkuh dengan hawa. Jika ini terjadi, maka kemuliaan manusia sebagai khalifah-Nya akan berubah menjadi kehinaannya yang diperbudak hawanafsu, diperhamba dunia yang penuh tipudaya dan menyengsarakannya. Kehidupannya jauh dari kebahagiaan, jiwanya selalu diliputi kecemasan, kegelisahan, ketakutan karena prasangka-prasangka buruk, iri, dengki, dan penyakit kejiwaan lainnya.
     
Manusia yang telah tertawan hawanafsunya adalah manusia yang gagal dalam kehidupan. Lihatlah ke sekitar kita atau pada diri kita sendiri, betapa lucunya makhluk yang menyebut dirinya manusia; mengaku dan menyadari kalau dirinya berakal tetapi sering tertipu kehidupan semu. Merasa dan bangga bahwa dirinya mulia tetapi sering menghinakan diri demi hawanafsunya. Manusia seperti ini adalah manusia yang gagal dalam kehidupan, meski ia memiliki jabatan tinggi, mempunyai harta berlimpah, dihormati dan disegani banyak orang, namun jiwanya tidak bahagia karena diliputi prasangka-prasangka buruk, cemas, gelisah dan takut akan kehilangan jabatan dan harta bendanya yang barangkali diperolehnya secara tidak benar.
     
Adalah suatu realita di era modern ini yang segalanya serba ada, segala fasilitas selalu tersedia, segala kebutuhan selalu ditawarkan dengan kemudahan; mulai dengan penawaran kredit keuangan, kredit rumah, kredit barang-barang konsumtif gaya hidup, mobil, hp, dan produk-produk elektronik lainnya yang kesemuanya ditawarkan dengan janji kemudahan dan merangsang orang untuk konsumtif dengan cara berhutang tanpa memperhitungkan seberapa besar penghasilannya. Hal ini mungkin dapat dibenarkan oleh gaya hidup, namun jika dihayati lebih dalam, gaya hidup yang tak sesuai dengan kehidupan akan merampas kebahagiaan, menjadikan hidup penuh ketakutan, kecemasan, kegelisahan, iri, dengki, dan segala penyakit hati lainnya. Sebab gaya hidup tidak dapat dibeli dengan seberapa pun tingginya kedudukan dan penghasilan.

Melalui Aktivasi Inner Lord, semua perangkat pemerintahan diri akan reset ulang sebagaimana kodratnya dengan pembersihan, penyelarasan, penyeimbangan dan penyatuan medan energi Inner Lord.

Bersambung......